Hari ini ada 2 hal yang terjadi sekaligus yang membuat hari saya seperti roller coaster.. turun naik!
Pagi hari, seorang teman mampir ke rumah dan mengabarkan bahwa buku saya Flanel untuk Make Over telah di jual dalam bentuk pdf oleh seorang oknum dari negara tetangga. Penerbit dan saya mencoba mencari tahu apa benar isinya adalah buku saya. Ternyata memang benar. Dia mengaku men-scan dari buku aslinya dan akan dikirim melalui e-mail jika sudah bertransaksi.
Pagi hari, seorang teman mampir ke rumah dan mengabarkan bahwa buku saya Flanel untuk Make Over telah di jual dalam bentuk pdf oleh seorang oknum dari negara tetangga. Penerbit dan saya mencoba mencari tahu apa benar isinya adalah buku saya. Ternyata memang benar. Dia mengaku men-scan dari buku aslinya dan akan dikirim melalui e-mail jika sudah bertransaksi.
Orang indonesia jualan ebook craft luar, giliran orang negara tetangga jual ebook craft kita.. mengenaskan bukan?
- memakai ebook untuk kegiatan sosial..
- hanya menjual ebook luar, tidak merusak buku craft dalam negeri..
crafter manapun dalam dan luar negeri sama saja, bagi orang negeri jiran saya adalah orang luar negeri bukan?
- buku luar mahal, ebook kan murah..
- dapat gratis dari internet...
- bagaimana membedakan ebook ini asli atau bajakan?
sedangkan yang ilegal adalah yang jelas-jelas dari buku asli kemudian di scan seperti yang dilakukan oknum tadi terhadap buku saya.
Apapun alasannya, mari kita kembalikan ke hati nurani :)
Tidak pernahkan kita memikirkan bahwa ONDORI penerbit besar yang ebooknya beredar luas di pasaran telah collaps karena banyak hutang, kemungkinan karena bukunya dikonsumsi gratisan hingga dia gulung tikar..
Di lain pihak siang harinya saya mendapat surat pembayaran royalti dari penerbit.. Alhamdulillah dalam 6 bulan edar buku saya selama 3 bulan tembus best seller! tentu gembira :)
tapi tahukah anda bahwa untuk royalti ini saya menunggu selama kurang lebih 9 bulan, dan untuk terbitnya sebuah buku paling tidak butuh 1 tahun. Dan royalti saya pun masih dipotong 15% untuk pajak penghasilan. Saya rasa yang lebih berarti bagi seorang penulis adalah kepuasan jika kreativitas kita dihargai dengan pantas, dan ilmu yang kita bagi bermanfaat bagi orang lain.
Saya bersyukur penerbit kriya pustaka rekan saya dalam menulis merespon dengan baik laporan saya tentang pembajakan buku saya ini, dan berjanji akan mengirimkan surat teguran resmi pada yang bersangkutan. Namun ternyata setelah ditegur FB yang bersangkutan langsung hilang, kemungkinan berganti akun.
Dan saya melihat banyak hikmah di balik kejadian ini bagi saya sendiri tentunya, semoga juga bagi yang lain. Saya berharap siapapun yang membaca tulisan saya ini saya menghimbau untuk
Dan saya melihat banyak hikmah di balik kejadian ini bagi saya sendiri tentunya, semoga juga bagi yang lain. Saya berharap siapapun yang membaca tulisan saya ini saya menghimbau untuk
tidak menjual.. mengedarkan.. mengkonsumsi ebook bajakan..
Lihatlah dari sisi penulis, penerbit, toko buku, pegawai toko buku, pegawai penerbitan, pegawai percetakan, distributor, editor, dan orang-orang dibalik layar terbitnya sebuah buku.
Membeli ebook bajakan berarti Anda akan mematikan industri kreatif ini!
alhamdulillah sampai saat ini blum pernah mengkonsumsi ebook,,,
BalasHapusbiasanya dulu klw mau beli buku ondori belabelain ngirit uang jajan supaya bukunya kebeli,, hiks hiks..
lagian buku asli pasti dong gambarnya lebih bagus,,
sabar ya mba Dini, mudah2an segera terselesaikan masalahnya ^^
makasih ya ichaaa ^^.. doakan aku
HapusIjin share ya mba Din *peluk
BalasHapusmonggo mb ning, semoga menggugah yang lain untuk melek
HapusGo, mbak Dini! Sukses untuk bukunya yang jadi best seller. Semoga teguran kepada oknum negara tetangga penjual e-book-nya mbak Dini juga sukses. Semoga dia diberi keluasan hati untuk mengakui kesalahannya dan bertobat!!! Sukses terus untuk mbak Dini.
BalasHapusmakasih banyak mb ^^ doakan saya
Hapusmb dini tetep semangat, saya doakan untuk bukunya yang selanjutnya menjadi best seller....
BalasHapusaamiin mb anggi ^^
Hapussabar dan tetap semangat, mbak,, makin dibajak makin lancar bikin buku slanjutnya,, :D
BalasHapussemangaaat terus sarie ^^
Hapusmbak Dini,
BalasHapus1. turut prihatin dengan pembajakan ini. Jadi seperti karma, tapi yang kena getahnya orang-orang tak berdosa seperti mbak Dini.
2. Turut mendukung imbauan mbak Dini untuk tidak memberi kesempatan pada pelaku "ebook" jadi semakin berkembang dengan tidak membeli dagangan mereka yang berupa buku hasil scan buku luar.
3. Isitifar mbak, semoga diberi kesabaran oleh Allah SWT, insyaAllah mereka akan dapat balasan yang setimpal.
4. Selamat ya mbak bahwa buku mbak Dini jadi best seller, yay !!!! InsyaAllah, mbak Dini makin semangat untuk terus menulis.
mb hany.. ^^ semua ada hikmahnya InsyaAllah
Hapusaku malah baru tahu kayak ginian [maaf saya polos] T.T
BalasHapuskapok deh, ntar kualat sendiri
tante semangat ya... makasih udah ngshare ginian :D
mba.. ku dulu jg pernah beli ebook tapi stlh jd member IC, ku lebih menghargai karya orang lain... ngga beli yg ebook2-an
BalasHapusmakasih ud share ya mba..
semoga banyak yang mengambil hikmahnya mb wilda ^^
HapusUntungnya saya tdk pernah membeli ebook mba,krn sy bekerja sehari-hari sbg seorang pustakawan, sy jd tau betapa begitu berharganya sebuah buku.... Tetap semangat yah mba :)
BalasHapusbenar bu ^^ terima kasih supportnya :)
HapusSalam kenal.
BalasHapusTurut sedih untuk pembajakan bukunya. Jujur, saya kadang suka cari ebook craft gratisan. Tapi, cuma buat koleksi pribadi saja. Nggak buat dijual.Kalau pun membuat karya berdasarkan pola di ebook itu, belum berani dijual juga. Saya masih dalam taraf crafter wanna be, sih...Terima kasih.
salam kenal kembali mb Dian :)
Hapusmbak dini, tetap tegar yaa.
BalasHapusjujur saja, saya sama seperti mbak dian novianti (salam kenal mbak dian). dulu saya rajin mencari ebook, buat koleksi pribadi tidak untuk dijual lagi. sebut saja sumber donlotan, saya pasti sudah ke sana. Anda mau tanya, dimana tempat donlot, saya bisa jawab dengan teperinci dimana saja sumbernya. tapi donlotan itu untuk koleksi pribadi saja, sekadar menyegarkan mata, tidak dibagi, dan tidak dibuat juga.
Alhamdulillah, sekarang frekuensi mencari ebook sudah jarang dan alhamdulillah sudah mendapatkan akses buku-buku asli. Benar kata mbak dini, buku asli memang lebih baik daripada ebook.
sekarang saya coba mulai membeli pola-pola rajutan asli dari penulisnya. mahal memang, tapi itu berarti kita menghargai kerja kerasnya.
mbak dini, terima kasih sudah berbagi. Big hug.
terimakasih @Nurcha .. big hub for you too
HapusSabar ya mbak. Jalan penulis memang tak selalu mudah. Semoga pelaku pembajaknya ketemu dan bisa dituntut. Ikut gemes juga sih karena menulis buku adalah salah satu cita2 saya.
BalasHapus