HOMESCHOOLER Mom

Foto saya
a mom of homeschool twinnies (boy and girl), an ex architect, a lecturer, a crafter, and a children book's author and illustrator. loves drawing, crafting, illustrating, making pretty things..

Hi there...

Thanks so much for taking time out of your day to stop by my little space! i am happy to share my daily activities (homeschooling, green living, writing, ilustrating & crafting) and hope you enjoy it...

-Dini-

dkwardhani@yahoo.com



Jumat, 15 Juni 2012

Me versus E-Book

Hari ini ada 2 hal yang terjadi sekaligus yang membuat hari saya seperti roller coaster.. turun naik!
Pagi hari, seorang teman mampir ke rumah dan mengabarkan bahwa buku saya Flanel untuk Make Over telah di jual dalam bentuk pdf oleh seorang oknum dari negara tetangga. Penerbit dan saya mencoba mencari tahu apa benar isinya adalah buku saya. Ternyata memang benar. Dia mengaku men-scan dari buku aslinya dan akan dikirim melalui e-mail jika sudah bertransaksi.


Orang indonesia jualan ebook craft luar, giliran orang negara tetangga jual ebook craft kita.. mengenaskan bukan?
  • memakai ebook untuk kegiatan sosial..
sebaiknya kalau untuk hal-hal sosial kita gunakan free pattern atau free DIY yang diberikan langsung oleh si empunya dan diijinkan untuk dibagikan, namun biasanya free pattern atau DIY ini tidak boleh dipergunakan untuk hal-hal bersifat komersial
  • hanya menjual ebook luar, tidak merusak buku craft dalam negeri..
crafter manapun dalam dan luar negeri sama saja, bagi orang negeri jiran saya adalah orang luar negeri bukan? 
  •  buku luar mahal, ebook kan murah.. 
tentu mahal.. karena idenya, prosesnya, bahannya waktunya dan kesemua jerih payah yang dikeluarkan oleh penulis, editor, fotografer, illustrator, layouter sangat besar. Saya merasakan sendiri. Solusinya beli yang second atau nabung dulu akan lebih baik, dan percayalah membeli buku asli lebih memuaskan.
  • dapat gratis dari internet...
ada 2 perbedaan ebook gratis di internet, pertama yang legal dan yang kedua ilegal. tidak semua yang kita donlot di internet itu legal. Bisa kita cek di http://www.dgip.go.id/ - Hak Kekayaan Intelektual. 
  • bagaimana membedakan ebook ini asli atau bajakan?
yang asli jelas diberikan oleh situs resmi atau pihak yg membuatnya. Misalkan penerbit langsung. Atau misal seorang crafter sengaja membuat free pattren dg catatan bukan utk komersial. Atau dikeluarkan oleh situs terkait misalkan sewdaily.com ada fasilitas free downloadable. Ada beberapa pattern yg milik publik misal origami itu jg boleh dipakai.
sedangkan yang ilegal adalah yang jelas-jelas dari buku asli kemudian di scan seperti yang dilakukan oknum tadi terhadap buku saya.
Apapun alasannya, mari kita kembalikan ke hati nurani :)

Tidak pernahkan kita memikirkan bahwa ONDORI penerbit besar yang ebooknya beredar luas di pasaran telah collaps karena banyak hutang, kemungkinan karena bukunya dikonsumsi gratisan hingga dia gulung tikar..

Di lain pihak siang harinya saya mendapat surat pembayaran royalti dari penerbit.. Alhamdulillah dalam 6 bulan edar buku saya selama 3 bulan tembus best seller! tentu gembira :)
tapi tahukah anda bahwa untuk royalti ini saya menunggu selama kurang lebih 9 bulan, dan untuk terbitnya sebuah buku paling tidak butuh 1 tahun. Dan royalti saya pun masih dipotong 15% untuk pajak penghasilan. Saya rasa yang lebih berarti bagi seorang penulis adalah kepuasan jika kreativitas kita dihargai dengan pantas, dan ilmu yang kita bagi bermanfaat bagi orang lain.

Saya bersyukur penerbit kriya pustaka rekan saya dalam menulis merespon dengan baik laporan saya tentang pembajakan buku saya ini, dan berjanji akan mengirimkan surat teguran resmi pada yang bersangkutan.  Namun ternyata setelah ditegur FB yang bersangkutan langsung hilang, kemungkinan berganti akun.

Dan saya melihat banyak hikmah di balik kejadian ini bagi saya sendiri tentunya, semoga juga bagi yang lain. Saya berharap siapapun yang membaca tulisan saya ini saya menghimbau untuk 
tidak menjual.. mengedarkan.. mengkonsumsi ebook bajakan.. 
Lihatlah dari sisi penulis, penerbit, toko buku, pegawai toko buku, pegawai penerbitan, pegawai percetakan, distributor, editor, dan orang-orang dibalik layar terbitnya sebuah buku. 
Membeli ebook bajakan berarti Anda akan mematikan industri kreatif ini! 



22 komentar:

  1. alhamdulillah sampai saat ini blum pernah mengkonsumsi ebook,,,
    biasanya dulu klw mau beli buku ondori belabelain ngirit uang jajan supaya bukunya kebeli,, hiks hiks..
    lagian buku asli pasti dong gambarnya lebih bagus,,
    sabar ya mba Dini, mudah2an segera terselesaikan masalahnya ^^

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. monggo mb ning, semoga menggugah yang lain untuk melek

      Hapus
  3. Go, mbak Dini! Sukses untuk bukunya yang jadi best seller. Semoga teguran kepada oknum negara tetangga penjual e-book-nya mbak Dini juga sukses. Semoga dia diberi keluasan hati untuk mengakui kesalahannya dan bertobat!!! Sukses terus untuk mbak Dini.

    BalasHapus
  4. mb dini tetep semangat, saya doakan untuk bukunya yang selanjutnya menjadi best seller....

    BalasHapus
  5. sabar dan tetap semangat, mbak,, makin dibajak makin lancar bikin buku slanjutnya,, :D

    BalasHapus
  6. mbak Dini,
    1. turut prihatin dengan pembajakan ini. Jadi seperti karma, tapi yang kena getahnya orang-orang tak berdosa seperti mbak Dini.
    2. Turut mendukung imbauan mbak Dini untuk tidak memberi kesempatan pada pelaku "ebook" jadi semakin berkembang dengan tidak membeli dagangan mereka yang berupa buku hasil scan buku luar.
    3. Isitifar mbak, semoga diberi kesabaran oleh Allah SWT, insyaAllah mereka akan dapat balasan yang setimpal.
    4. Selamat ya mbak bahwa buku mbak Dini jadi best seller, yay !!!! InsyaAllah, mbak Dini makin semangat untuk terus menulis.

    BalasHapus
  7. aku malah baru tahu kayak ginian [maaf saya polos] T.T
    kapok deh, ntar kualat sendiri

    tante semangat ya... makasih udah ngshare ginian :D

    BalasHapus
  8. mba.. ku dulu jg pernah beli ebook tapi stlh jd member IC, ku lebih menghargai karya orang lain... ngga beli yg ebook2-an
    makasih ud share ya mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. semoga banyak yang mengambil hikmahnya mb wilda ^^

      Hapus
  9. Untungnya saya tdk pernah membeli ebook mba,krn sy bekerja sehari-hari sbg seorang pustakawan, sy jd tau betapa begitu berharganya sebuah buku.... Tetap semangat yah mba :)

    BalasHapus
  10. Salam kenal.
    Turut sedih untuk pembajakan bukunya. Jujur, saya kadang suka cari ebook craft gratisan. Tapi, cuma buat koleksi pribadi saja. Nggak buat dijual.Kalau pun membuat karya berdasarkan pola di ebook itu, belum berani dijual juga. Saya masih dalam taraf crafter wanna be, sih...Terima kasih.

    BalasHapus
  11. mbak dini, tetap tegar yaa.
    jujur saja, saya sama seperti mbak dian novianti (salam kenal mbak dian). dulu saya rajin mencari ebook, buat koleksi pribadi tidak untuk dijual lagi. sebut saja sumber donlotan, saya pasti sudah ke sana. Anda mau tanya, dimana tempat donlot, saya bisa jawab dengan teperinci dimana saja sumbernya. tapi donlotan itu untuk koleksi pribadi saja, sekadar menyegarkan mata, tidak dibagi, dan tidak dibuat juga.
    Alhamdulillah, sekarang frekuensi mencari ebook sudah jarang dan alhamdulillah sudah mendapatkan akses buku-buku asli. Benar kata mbak dini, buku asli memang lebih baik daripada ebook.
    sekarang saya coba mulai membeli pola-pola rajutan asli dari penulisnya. mahal memang, tapi itu berarti kita menghargai kerja kerasnya.
    mbak dini, terima kasih sudah berbagi. Big hug.

    BalasHapus
  12. Sabar ya mbak. Jalan penulis memang tak selalu mudah. Semoga pelaku pembajaknya ketemu dan bisa dituntut. Ikut gemes juga sih karena menulis buku adalah salah satu cita2 saya.

    BalasHapus

you might also like these stories

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...