Ibu tahu Radit (7th) tidak suka menggambar. Ia sering menolak bila diajak menggambar. Namun bagaimanapun kemampuan menggambar ini adalah kemampuan yang cukup penting untuk seorang anak terlepas dari gambarnya bagus atau tidak, karena salah satu cara untuk memulai kreativitas adalah dengan cara menggambar (selain masih banyak cara lain tentu saja). Kreativitas dan hal baru, salah satunya dimulai dengan corat-coret. Melalui proses corat-coret inilah kreativitas terbangun, dan anak-anak secara tidak langsung dididik menjadi inventor, bukan penjiplak dan peniru. Selain itu kegiatan menggambar juga tetap diperlukan sebagai media untuk mengasah motorik halus yang nanti akan berkembang pada saat anak belajar untuk menulis.
Karena si Radit sukanya bercerita (tentang ide-idenya, tentang proses alam, atau yang lainnya), kalau Ia sudah selesai bercerita Ibu pancing-pancing... "Coba dong digambar, ibu pengen lihat seperti apa sih idenya?" maka ibu sedikan buku "Gambarkan Idemu". Sebenarnya buku gambar kosong biasa, tapi khusus untuk menggambar ide-ide dan apapun yang ingin ia sampaikan.
Alhamdulillah, sekarang Radit sudah mau menggambar dengan inisiatifnya sendiri, mencoba berbagai media dan gambar-gambarnya khas sekali ^^ Karena sejatinya pendidikan itu menumbuhkan bukan mematikan sifat pembelajar anak.
PS: alhamdulillah gambarnya bukan 2 gunung, sawah dan matahari hihihi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar