Hal yang paling menyenangkan bagi saya, menjadi seorang penulis (paruh waktu) adalah saat buku yang kita tulis menjadi favorit anak-anak. Saat melihat mereka tekun menyimak dan membacanya, juga saat buku kita menjadi buku favorit mereka menjelang tidur. Ini menandakan buku tersebut sangat berkesan bagi mereka.
Apalagi jika ceritanya sangat mengena bagi anak-anak, berkesan mendalam, sehingga mereka bisa menceritakan kembali jalinan cerita yang ada di buku kota kita dengan bahasa mereka sendiri. Kadang jadi terharu, melihat buku-buku itu sampai ke tangan-tangan mungil yang membuak lembaran demi lembaran, memandang dengan antusias setiap ilustrasi yang disuguhkan. Bahkan beberapa dari pembaca ini usinya masih belum menginjak sekolah dasar, namun menurut para mama dan bundanya, mereka sudah punya cerita favorit pilihan mereka sendiri. Wow, MasyaAllah!
Semoga Kisah Kota Kita tidah hanya menjadi buku favorit mereka, namun kisah-kisah di dalamnya bisa menjadi bekal menumbuhkan kepedulian mereka terhadap kota.
|
Arvan (3th) dan Aira (1th) putra putri Alivina |
|
Ocha (11th) |
|
Keni dan Adit |
|
Putri Mb Ely Nur |
|
Putri mb Arif |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar