Keni hobby sekali menggambar, dan semua gambarnya berserakan dimana-mana. Mau dibuang sayang, tapi mau disimpan pening karena banyak banget.
Dulu saya bersikap biasa saja dengan gambar-gambar Keni (hanya saya kumpulkan dalam map), hingga akhirnya saya melihat keunikan dari gambar Keni dan terpikir membuatnya menjadi cerita bergambar alias picbook. Awalnya Keni menggambar secara terpisah-pisah yang menghabiskan banyak sekali kertas, lama kelamaan Keni mulai bisa menggambar 1 cerita utuh dalam satu buah buku gambar.
Caranya:
- Kumpulkan gambar yang bertema sama, misalkan bertema serangga.
- Scan semua gambar‐gambarnya
- Buka software untuk melayout, paling mudah menggunakan powerpoint.
- Masukkan masing‐masing gambar, atur gelap terang dan kontrasnya.
- Ajak si kecil untuk memberi cerita sederhana pada masing‐masing gambar.
- Beri text pada masing‐masing gambar sesuai dengan gambarnya. Awalnya saya yang membantu membuat cerita untuk 1 tema, lama-lama Keni bisa membuat cerita sendiri.
- Jangan lupa buat cover yang menarik. Saya biasa membuat menggunakan PPT dan memakai free downloadable texture paper agar lebih variatif.
- Export atau save sebagai pdf.
- Print semua gambar dan cover, kemudian Jilid rapi. Biasanya 1 tema 1 buku
- Buku cerita bergambar siap mengisi perpustakaan pribadi anak.
Dengan membukukan semua coretan Keni, Keni lebih semangat menggambar karena ia tahu bisa menghasilkan "sesuatu".
Selain itu, Keni jadi tahu bahwa Ibu menghargai semua yang menurut orang lain hanya sekedar corat-coret Keni.
contoh picbook yang sudah jadi bisa dilihat di
#Ibuaditdankeni
Kerenp idenya anakku jg kebetulan suka menggambar, aku mo bikin pic book jglah
BalasHapusWaah...keren. ini umminya harus lebih mengerti lagi tentang laptop. Masih gaptek teknologi. Mohon bimbingannya mbak dini.
BalasHapusWaah...keren. ini umminya harus lebih mengerti lagi tentang laptop. Masih gaptek teknologi. Mohon bimbingannya mbak dini.
BalasHapus